Home > Tahukah Anda

Tahukah Anda Program Studi Kami

Program Studi Filsafat Agama Hindu       

 

         Jurusan Brahma Widya Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram terbentuk pada tahun 2009 dengan mendirikan Program Studi Filsafat Agama Hindu melalui Surat Keputusan tentang Izin Operasional Program Studi berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bimas Hindu Nomor DJ.V/114/SK/2009 tanggal 24 Juli 2009 yang pada saat itu masih berstatus Sekolah Tinggih Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram. Program Studi Filsafat Agama Hindu merupakan usulan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran bidang Filsafat Hindu. Program Studi ini sebagai pengembangan kegiatan akademik dan keilmuan yang berupaya mempersiapkan lulusan sebagai Sarjana Filsafat Hindu (S.Fil.H) yang profesional dibidang Filsafat Hindu, sehingga dapat berkiprah di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional.

         Program Studi Filsafat Agama Hindu pertama kali diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tahun 2012 melalui Keputusan BAN-PT Nomor : 004/BAN-PT/Ak-XV/S1/IV/2012 dengan Nilai Akreditasi C yang berlaku sejak tanggal 27 April  2012 sampai dengan 27 April 2017. Selanjutnya Program Studi Filsafat Agama Hindu mengajukan Reakreditasi pada tahun 2017 dengan mendapatkan nilai akreditasi yang sangat meningkat yaitu Nilai Akreditasi A melalui Keputusan BAN-PT No. 2079/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2017. Keputusan Akreditasi ini berlaku sejak tanggal 20 Juni 2017 sampai dengan 20 Juni 2022.

           Melalui capaian nilai akreditasi yang sangat memuaskan yaitu Nilai A ini menguntungkan para alumni untuk dapat ditempatkan pada profesi-profesi yang strategis. Program Studi Filsafat Agama Hindu, IAHN Gde Pudja Mataram, secara keilmuan berusaha mengintegrasikan antara ilmu dan agama agar dapat berjalan secara beriringan. Mengingat ilmu adalah salah satu jalan untuk manusia mengungkap kebenaran, sedangkan agama menjadi fondasi etis yang digunakan agar manusia dapat menjaga nilai-nilai kemanusiaan, spiritual, dan keharmonisan hidup. Dengan kata lain, filsafat berusaha menempatkan ilmu dan agama pada posisi yang sama-sama penting. Selain itu, dengan belajar filsafat seseorang dapat berlaku lebih bijak dalam menghadapi segala realitas, hal ini sejalan dengan karakteristik filsafat itu sendiri sebagai induk dari segala ilmu, yang mana kajian filsafat senantiasa bersifat sistematis, komprehensif, mendasar, dan kritis. 

         Filsafat sebagai cara berpikir yang sistematis, membantu untuk setiap orang dapat menempatkan diri pada kondisi apa pun, merupakan pola berpikir yang cenderung procedural saat berhadapan dengan berbagai aturan yang ada. Filsafat bersifat komprehensif, karena kajian-kajian filsafat berusaha menggunakan berbagai sudut pandang untuk memahami suatu konteks permasalahan, hal ini menghindari agar suatu keputusan tidak ditentukan secara terburu-buru dan dapat dengan tepat dilakukan. Kemudian,filsafat juga bersifat mendasar karena filsafat berusaha memahami suatu permasalahan melalui akar permasalahannya. Dapat dikatakan filsafat tidak hanya menyentuh apa yang berada ditataran fenomena tetapi sampai kepada nomenanya atau esensi dari permasalahan yang dihadapi tersebut. Sedangkan filsafat juga merupakan kajian yang bersifat kritis, karena filsafat berusaha membongkar suatu hal yang telah dikatakan mapan untuk kemudian menghasilkan suatu pemahaman yang baru, dalam hal ini filsafat menjadi jiwa dari perkembangan ilmu pengetahuan, dimana melalui landasan critical thinking (cara berpikir kritis) dari filsafat, ilmu pengetahuan dapat berkembang hingga sampai saat ini.

         Dengan kata lain, belajar filsafat sangatlah penting, salah satunya dalam menghadapi dunia kerja. Filsafat memberikan bekal cara berpikir yang dapat digunakan dalam setiap bidang pekerjaan, seperti halnya sebagai dosen, bidang jurnalistik (wartawan), politikus, konsultan publik, peneliti bidang sosial dan keagamaan di BALITBANG, serta profesi lainnya yang tidak terbatas. Hal tersebut dikarenakan kajian filsafat bersifat holistic dan menyeluruh, dimana kelebihan inilah yang menempatkan filsafat sebagai ilmu yang dibutuhkan dalam setiap bidang pekerjaan dan dapat berperan mendampingi seluruh cabang keilmuan yang lain nya.

 

Program Studi Ilmu Agama Hindu

        Pada tahun 2021 Jurusan Brahma Widya Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram mendirikan program studi baru yaitu Program Studi Ilmu Agama Hindu. Berdasarkan Keputusan Rektor Institut Agama Hindu Negeri Gde Pudja Mataram Nomor 649 Tahun 2021 menempatkan 7 dosen pada Program Studi Ilmu Agama Hindu. Program Studi Ilmu Agama Hindu sampai saat ini masih dalam proses untuk pemenuhan persyaratan untuk mengajukan akreditasi di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Hal ini dikarenakan masih baru program studi ini berdiri.

         Prospek lulusan Program Studi Ilmu Agama Hindu kedepannya ketika lulus dan siap menghadapi dunia kerja adalah dapat berprofesi sebagai dosen, peneliti dibidang sosial dan keagamaan di BALITBANG, menjadi penyuluh agama baik PNS/Non-PNS, tokoh agama serta pemangku. Lulusan pada Program Studi Ilmu Agama Hindu ini diharapkan kedepannya menjadi seorang yang profesional dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dalam bekerja sesuai dengan pengamalan nilai-nilai agama yang telah diperoleh pada bangku perkuliahan.